Senin, 16 Mei 2016

Belajar bersama KBR

Belajar bersama merupakan salah satu cara agar anak termotivasi untuk selalu mengutamakan ilmu, sedikit ilmu lebih baik daripada tidak sama sekali

Rabu, 11 Mei 2016

Komunitas Belajar Rusunnawa

untuk pemuda-pemudi berpendidik.. dengan cara ini semoga bermanfaat dan kita menjadi terbiasa bagaimana cara mengajari anak-anak. betapa mulia.a bukan?
mahasiswa agent of change
tetap semangat...
dan bagi yang ingin bergabung silahkan hub 082326484791:)

Wisata alam

   Wisata alam ini adalah bukti terbesar kekuasaan Allah swt. kita patut bersyukur atas semua ini..
    lihatlah alam ini yang elok dipandang membuat hati tentram..

[ Q. S. Fushshilat : 53 ]
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”

Jumat, 22 April 2016

Komunitas Belajar

Mahasiswa sebagai Agent of Change . Ayolah buat perubahan untuk pendidikan anak . contoh membagi ilmu nya walaupun sedikit tetapi bermanfaat.. dengan mengikuti KOMUNITAS BELAJAR khusus di rumah susun .
dan insyaallah kita tidak hanya dipekalongan saja, sehingga dari kami mengharapkan kesadaran dari mahasiswa yang ingin membagi ilmunya.ini tidak hanya bermanfaat untuk anak tetapi juga untuk anda.karena pendidikan anak itu penting. .
#Kamu tunggu kakak!!
#mahasisiswa pekalongan dan sekitarnya

Dari mahasiswa Selamat Hari Kartini

Sejarah Pekalongan


Pada Tanggal 1 April kemarin Kota Pekalongan merayakan hari jadinya yang ke-105. Pada hari itu Kota Pekalongan bertransformasi dari ”sekadar” Kota Batik menjadi The World’s City of Batik. Sebagai kota yang memiliki banyak pengrajin batik.

ceritanya berasal dari Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Suatu ketika, ia disuruh oleh pamannya Ki Cempaluk untuk mengabdi kepada Sultan Agung, raja Mataram. Joko Bau mendapat tugas untuk memboyong putri Ratansari dari Kalisalak Batang ke istana, akan tetapi Jaka Bau jatuh cinta pada putri tesebut.
Sebagai hukumannya Jaka Bau diperintah untuk mengamankan daerah pesisir yang terus diserang oleh bajak laut cina. Ia kemudian bersemedi di hutan gambiran, setelah itu Joko bau berganti nama menjadi Bau Rekso dan mendapat perintah dari Sultan Agung untuk mempersiapkan pasukan dan membuat perahu untuk membentuk armada yang kemudian melaksanakan serangan terhadap kompeni yang ada di Batavia ( 1628 dan 1629).Setelah mengalami kegagalan Bau Rekso memutuskan untuk kembali dan ber topo ngalong
(bergelantung seperti kelelawar) di hutan gambiran. Di dalam tapanya tersebut tak ada satupun yang bisa mengganggunya termasuk Raden Nganten Dewi Lanjar (Ratu Segoro Lor) dan prajurit silumannya. Pada akhirnya, karena kekuatan goibnya yang luar biasa maka Dewi Lanjar pun bertekuk lutut dan akhirnya Dewi Lanjar dipersunting Joko Bau.
Satu-satunya yang bisa mengganggu topo ngalongnya Joko Bau adalah Tan Kwie Djan
yang mendapat tugas dari Mataram, kemudian Tan Kwie Djan dan Joko Bau sowan ke Mataram untuk menerima tugas lebih lanjut.

Dari asal topo ngalong inilah kemudian timbul nama Pekalongan. 
Tempat topo ngalongnya Joko Bau tersebut dipercayai tempatnya berbeda-beda antara lain di Kesesi, Wiradesa, Ulujami, Comal, Alun-alun Pekalongan dan Slamaran.

Pekalongan dengan khasnya yaitu nasi megono dan batik menjadi ciri khas yang mengagumkan serta bahasa yang unik . Dalam sejarah ini dikutip dengan Kompasiana. sekian semoga bermanfaat..